December 08, 2002

hari ketujuhbelas mendaki tebing ramadhan
: ts pinang


"aku tertidur dalam puisi dan airmani," hurufmu memecahkan keheningan malam. sedang aku masih tertidur dalam tenda istirah, sebab badai tak jua pergi. memahami hurufmu membawaku pada kisah lain tentang adam,
: lelaki pertama yang bersenggama

seusai badai, saat matahari kembali tersenyum. ketika keberangkatan segera dipersiapkan. maka kuucapkan selamat tinggal kepadamu sebagai bahasa bumi paling lirih. lalu kubisikkan cerita kecil di telingamu, "tadi siang, aku terjatuh dalam lumpur puisi!"

kutakjubi senyummu yang mengantarku pada perbatasan. aku takkan pernah bosan mencumbu sunyimu yang purba. tapi tenda istirah telah dikemasi sebagai tanda pendakian kembali dimulai

"aku berjanji. kelak aku akan kembali ke kotamu,"

: menyetubuhi sepimu, lelaki.

BumiAllah, 22 Nopember 2002

No comments:

Post a Comment