December 08, 2002

hari keduapuluh mendaki tebing ramadhan
: marx


hening malam mengirim orkestra kematian ke jantung kananku, tapi bilik kiriku telah kau huni dengan langkahlangkah yang kuhapal baitnya. seperti juga pendakianku yang hampir sampai pada gerbang ketiga, gerbang ampunan. dengan begitu, rasa lelah itu terbang begitu saja, lenyap oleh nada dari alunan gitarmu

tapi kebahagiaan belum sempurna, sebelum puncak itu kujejaki sebagai seorang petualang yang berhasil menemukan jalan pintas, atau jalan baru menuju rumah damainya. maka kebahagiaanku belumlah lengkap, sebelum kuraih puncak tebing ramadhan itu. maka tunggulah aku di sini, aku akan kembali untuk memelukmu selamanya

akan kudekap engkau selamanya!

BumiAllah, 25 Nopember 2002

No comments:

Post a Comment