hari keduapuluhenam mendaki tebing ramadhan
kenapa kau tulis namaku di remang senja? hingga angin selalu mengabarkannya sepanjang
malam. sedang aku kehilangan mantra pemanggil hujan, hingga air jatuh di batubatu
tak sampai ke depan pintumu
biarkan seluruh cerita berakhir dengan tangis, sebab tawa takkan memberimu apaapa
seperti akhir pendakian ini
:berurai airmata
airmata seorang pengembara yang salah membaca peta kesabaran menuju titik harapan
airmata seorang pendaki yang kalah oleh tebing rasa curam
menangislah di batubatu.
BumiAllah, 01 Desember 2002