June 12, 2003

hari ketigapuluh mendaki tebing ramadhan

inilah akhir pendakian
namun cahaya yang benderang itu tibatiba lenyap
tanpa jejak.

salahkah aku mendaki?
tebing demi tebing telah didaki atas nama cahayamu
lembah demi lembah telah dilalui dengan cintamu
masihkah aku salah peta?

BumiAllah, 05 Desember 2002
hari keduapuluhsembilan mendaki tebing ramadhan

takbir menggema di sebelah jiwaku, sedang tadarus masih
mengalun pada sisi yang lain. rindu padamu yang menyatukan
seluruh kesabaran ini

nikmat yang mana lagi yang tak bisa kusukuri?
padahal seluruh cermin telah memantulkan nikmat tak terkira
ke wajahku. nikmat yang mana lagi kekasih?

kini, hanya tinggal kutunggu detikdetik dimana seluruh nista
akan mengalir dalam takbir, tahmid dan dzikir. hingga seluruh
jiwa layaknya seorang bayi.

BumiAllah, 04 Desember 2002
hari keduapuluhdelapan mendaki tebing ramadhan

tak ada yang kulihat selain hirukpikuk pikiran manusia
sedang pikirku telah terrbang pada puncak paling gersang

ibu, aku benarbenar jatuh kini. tubuhku masuk dalam jurang
kehinaan paling nista. menjelang orangorang mengibarkan
bendera kemenangan di puncakpuncak maghfirah, anakmu
ini masih terpuruk di lembahlembah dosa

untuk apa perjalanan panjang melelahkan ini, ibu?
jika hanya akan mengirim seribusatu penderitaan tanpa
ujung. aku letih mengukur jarak antara surga dan neraka
maka di pintu taubat inilah aku mengetuk.

BumiAllah, 03 Desember 2002
hari keduapuluhtujuh mendaki tebing ramadhan

27 hari telah dilalui atas nama pendakian
tebingebing digapai dengan airmata. duka dan bahagia
melebur dalam cawan rasa

648 jam telah lewat
kadang kudengar tawamu di lembahlembah
dan tangismu nyata pada karangkarang batu

38880 menit telah ditempuh, lalu kembali kurajut sepi
setelah hari demi hari hanya menyisakan kelu dan beku
setelah seluruh pengorbanan tak berarti apaapa
jika mengingat seluruh dosa

2332800 detik telah menjadi kenangan
kini hanya tinggal detikdetik terakhir pendakian.

BumiAllah, 02 Desember 2002