hari ketujuh mendaki tebing ramadhan
pagi tadi, jejak kakiku terukir pada rimba di sekitar sungai, dan kutemukan surau pertama dalam perjalanan ini. ribuan pohon pinus juga semak menyembunyikan jasadnya yang purba, tapi cahaya damainya menyeruak menembus bebatuan
kesombonganku telah menjadi reruntuhan dalam rumah damaimu, kedengkianku terbang dibawa angin kebesaranmu, dan rasa cintaku semakin mendalam padamu. pada kasih yang setia mengiringi setiap langkahku yang ringkih
di rumahmu, di tengah rimba, telah kupancangkan dua kalimat syahadatku. sebab esok, perjalanan harus kembali dimulai. senja menjelma tembaga disini, dan telah kau kirimkan bebuahan untukku.
BumiAllah, 12 Nopember 2002
No comments:
Post a Comment