hari kedua mendaki tebing ramadhan
senyummu pada siang yang gersang telah mengantarkan ribuan semut dalam
batinku berdzikir, menyebut nama yang satu. rangkaian doa dari puisi para sufi
terbang, melewati lembalembah sunyi, padangpadang tandus, ladang dan ilalang
tapi langkahku terlalu tergesa, lupa mengeja ayatmu yang dikirim angin juga rimba
di penghujung hari, ketika senja telah bermukim. sebuah doa pendek terlantun
mengiringi seteguk air pada gerbang kemenangan
tuhan, terimalah perjalananku pada hari kedua mendaki tebing ramadhanmu.
BumiAllah, 07 Nopember 2002
No comments:
Post a Comment