hari keduapuluhdua mendaki tebing ramadhan
akulah dermaga yang disinggahi ribuan pelaut. kapalkapal menepi, sebagai tanda, air mata kesedihan masih ada. menghunjam pada palungpalung. kisah cinta yang kubangun hanya mengekalkan seluruh duka yang mewujud dalam setiap ketukan.
akulah dermaga yang lupa diri, menginginkan kapalkapal tetap berdiam, tak lagi bergerak menuju samudera. sedangkan takdir bukan dalam genggamanku, dan nasib tidak kugoreskan sendiri. maka luka yang paling tajam dan dalam telah kubuat sendiri, menusuk jantung. menusuk relung jiwa.
akulah dermaga yang kehilangan kapal.
BumiAllah, 27 Nopember 2002
No comments:
Post a Comment