hari kedelapan mendaki tebing ramadhan
pertemuan yang ajaib. di rumahmu aku bertemu seorang kawan. perbincanganpun digelar, rasa rindu, cinta, kesepian dan pengharapan. usia dan jarak, hidup dan kematian. dan engkau telah menjelma perbincangan tanpa alamat
akupun berbicara tentang airmata, kesedihan dan perjalanan ini. telah kutempuh delapan hari pendakian, inilaj peristirahatan pertama sebelum memulai kembali perjalanan
telah ditempuhnya rimbarimba sunyi, lembahlembah sepi, hujan airmata, terik angkara murka, hingga sampai di surau ini, "aku ingin ikut pendakian ini," katanya mengakhiri cerita.
BumiAllah, 13 Nopember 2002
No comments:
Post a Comment