13
tibatiba tuhan bercanda lagi
dipertemukannya kau dan aku
kita kembali menyusuri malam
menitipkan mimpi pada kabut dan gigilnya
mengulang kisah yang usang dalam ingatan
malam tanpa sepeda
hanya ranselransel tua dari masalalu
mereka bercerita banyak peristiwa
tentang rambutmu yang memanjang
tentang perjalanan penuh luka
tentang mimpi dan lelucon tolol
kau, hanya kau
hanya matamu yang semakin tajam
dan kalimatmu yang bertambah kelam
tuhan memang tengah bercanda
dan kita telah membuatnya tertawa.
BumiAllah, 27 oktober 2004
No comments:
Post a Comment