09
saat utara jadi selatan dan timur laut jadi barat daya
saat itulah aku merasa kehilanganmu
di ruangruang yang kita susun malam itu
kau menjelma kanakkanak dengan sorot mata bebintang
pelukan itu kini serupa mimpi
dan kau hanya bayangbayang, menghilang, menyamar
pada jalanjalan itu kucari jejak sepatumu
dan di stasiun, lengking peluit menjadi stopwacth
menghitung detikdetik perpisahan
sebagai alamat bahwa seseorang harus melambaikan tangan
untuk seseorang yang lain
keberangkatan, katamu
akan senantiasa menjadi awal bagi kepulangan baru
dan kita akan memutarnya kembali
di setiap rindu mengetuk lagi
09 ramadhan 1428
No comments:
Post a Comment