05
demi bukit-bukit hijau keemasan
kami melangkah di pematang, menyusur alur sungai
bersama lumpur sawah kami menunggu benih-benih tumbuh
sementara sungai setia menjadi ibu
bagi cemas yang kian gemas
kami memuja sawah, memuja ladang
sebagai tempat kembali pada diri.
No comments:
Post a Comment