September 22, 2008

22

sumur di belakang rumah sudah kering sejak lama
tapi kita masih juga mencoba percaya
air itu akan sampai juga di kedalamannya
setiap hari kita memasukan timba, cemas berharap

tapi selalu saja, ember yang masuk itu membentur batu
dan dimulailah riwayat kegersangan itu

"dulu di sini sumur menjadi denyut dari hidup
tapi tidak sekarang, tidak hari ini, tidak juga esok
setelah gedung besar itu mencakar bumi"

22 ramadhan 1429 H

No comments:

Post a Comment