2
masih juga kau bertanya tentang jalan yang berliku
juga terjal, tempat seluruh kaki tertatihtatih serupa
iringiringan semut di kaki bukit
pertanyaanmu membentur dinding jiwaku yang ragu
lantas tibatiba kau berlari menjauh, mencari muasal
matahari dari kitab mataair yang mengalir
menuju senja
ini jalan sama
yang pernah dilewati musa, ibrahim lantas muhammad
ini jalan sama
yang disusuri sahabat dari yatsrib
yang dijejaki abu dzar, salman, abdurahman bin auf
ini jalan sama
saat setiap liku adalah doa dan setiap terjal adalah
penghapusan dosa
kau pun bertanya tentang arti luka yang tertoreh
pada setiap lintasan.
BumiAllah, 28 oktober 2003
No comments:
Post a Comment